Proyek skema KPBU pertama pada sektor Perkeretaapian ini menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT)/’Bangun Guna Serah’ dengan nilai investasi Belanja modal 1,1 Triliun dan Biaya Operasi 1,9 Triliun serta masa konsesi selama 18,5 Tahun. Proyek dengan skema Availability Payment ini akan melayani area Sulawesi Selatan meliputi 5 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makssar dan Kota Parepare.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa proyek ini merupakan suatu pencapaian bagi Kementerian Perhubungan karena proyek ini adalah proyek pertama dengan menggunakan skema baru inovasi pembiayaan dari Pemerintah yaitu KPBU.

Dalam proyek ini, PT PII memberikan penjaminan untuk beberapa jenis risiko, yaitu risiko keterlambatan konstruksi, risiko keterlambatan pembayaran, risiko politik, hingga risiko terminasi dengan maksimal penjaminan sebesar Rp 1 triliun terhadap risiko yang timbul dari pihak pemerintah dan juga kedepannya kami berharap semoga proyek ini menjadi proyek percontohan dengan skema KPBU pada sektor Perkeretaapian