29 Des 2017 SEKTOR JALAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong percepatan pembangunan jalan tol di Indonesia melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Pembangunan jalan tol yang masif memang dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas yang memperlancar dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa sehingga meningkatkan daya saing Indonesia sebagaimana Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sebagi salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi diharapkan dapat mendorong kelancaran arus barang dan manusia dari dan ke Banyuwangi. Nilai investasi sebesar Rp. 23,39 Triliun, akan dikerjakan oleh PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi yang sahamnya dipegang oleh PT. Jasa Marga, PT. Waskita Toll Road dan PT. Brantas Abipraya.
Tol ini bertujuan untuk mengurangi beban jumlah kendaraan di jalur arteri Probolinggo – Banyuwangi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di koridor tersebut. Diharapkan jalan tol ini dapat meningkatkan peran Pelabuhan Tanjung Wangi di timur Pulau Jawa, sehingga nilai ekspor di kawasan industri terpadu yang dirintis oleh Kabupaten Banyuwangi dapat meningkat.
BACK TO PROJECT
Informasi Proyek |
|
Penandatanganan Proyek | 29 Des 2017 |
Nilai Proyek (Rp) | IDR 23,4 Triliun |
PJPK | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) |
Badan Usaha | PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi |
Karakteristik | Total Ruas 172,9 Kilometer |
Durasi Penjaminan | 15 Tahun |
Lokasi | Probolinggo - Banyuwangi |