ID / EN

PT PII BERSAMA SMV KEMENTERIAN KEUANGAN BERSINERGI DALAM PROGRAM PENYELAMATAN DAS SERAYU

09 JULI 2024

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII bersama Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan RI yaitu PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Indonesia Infrastructure Finance, dan PT Karabha Digdaya melakukan peluncuran Program Sinergi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yaitu Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan di DAS Serayu. Kegiatan ini dilakukan di kantor PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng yang disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Keuangan RI, Suahasil Nazara pada Minggu (7/7). 

Wakil Menteri Keuangan RI, Suahasil yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa program TJSL ini merupakan langkah nyata SMV Kementerian Keuangan untuk dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat. 

Sementara itu Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo menyampaikan bahwa PT PII berkomitmen untuk mendukung program sinergi TJSL dalam rangka penyelamatan DAS Serayu ini, dalam rangka memperbesar dampak sosial, ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat di sekitar DAS Serayu yang merupakan area proyek PLTP Dieng, salah satu proyek yang dijamin oleh PT PII. 

Kegiatan ini akan memberikan dampak positif untuk memperbaiki kerusakan ekologis dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu, pengurangan ketergantungan pada praktik pertanian tidak ramah lingkungan juga diharapkan bisa menumbuhkan pendapatan masyarakat yang salah satunya berasal dari usaha peternakan kambing dan domba perah serta pengelolaan pakan ternak

PJ Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi, mengatakan bahwa program ini menjadi bukti nyata kepedulian SMV Kementerian Keuangan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Menurutnya, melalui program ini, penanaman tanaman konservasi di sekitar aliran sungai Serayu, yang juga merupakan tanaman untuk pakan ternak, akan mendorong upaya perbaikan lingkungan secara signifikan. 

Senada dengan hal tersebut, Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, juga mendukung upaya tersebut. Menurutnya kolaborasi 7 (tujuh) perusahaan di bawah Kementerian Keuangan akan menjadi entry point untuk membuka kolaborasi yang lebih besar guna menyelamatkan DAS Serayu. 

Sebagai informasi, kegiatan ini bukan kali pertama dilakukan karena sebelumnya pada tahun 2022, SMV Kemenkeu telah melakukan sinergi melalui Program Shrimp-Carbon Aquaculture (SECURE) dan Ekowisata Mangrove Berkelanjutan di Berau, Kalimantan Timur, serta tahun 2023 dengan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sirkular Ekonomi di Yogyakarta. 

Back