Dalam upaya untuk terus meningkatkan eksistensi sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) kembali mendapat pengakuan melalui pencapaian prestisius dalam Anugerah BUMN ke-13 2024. Acara ini merupakan sebuah ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh BUMN Track didukung PPM Management, sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan BUMN yang berkiprah bagi pertumbuhan bisnis berkelanjutan, untuk mendorong prestasi dan peningkatan standar operasional BUMN. Anugerah BUMN ke-13 tahun ini mengangkat tema “Bisnis Reinvention untuk Optimalisasi Peluang Bisnis di Industry 4.0”. Pada kesempatan ini, PT PII berhasil membawa pulang penghargaan pada kategori Tata Kelola atau Good Corporate Governance (GCG), yang berlangsung di Java Ballroom, The Westin Hotel, Jakarta, Rabu (13/3).

Sebagai penghargaan nasional yang diakui dalam lingkup BUMN, Anugerah BUMN telah diadakan selama 13 kali sejak tahun 2016. Pada kompetisi tahun ini, dewan juri independen yang berasal dari kalangan akademisi serta ahli dari beragam bidang industri yang berpengalaman dalam dunia BUMN, seperti mantan Menteri BUMN pertama, Tanri Abeng, terlibat dalam penilaian berdasarkan serangkaian kriteria umum dan khusus. Sebanyak 105 perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN berpartisipasi dalam ajang Anugerah BUMN 2024, dan mengecurut menjadi 86 perusahaan yang lolos seleksi tahap kedua berupa presentasi korporasi.

M. Wahid Sutopo, Direktur Utama PT PII, mengaku bahwa pencapaian ini merupakan wujud upaya dari segenap manajemen dan seluruh karyawan perusahaan untuk secara berkelanjutan menerapkan implementasi kepatuhan tata kelola yang sejalan dengan peran PT PII dalam pengelolaan risiko untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang memberikan manfaat besar untuk masyarakat.

“Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi PT PII agar lebih meningkatkan dan mendorong implementasi kepatuhan serta tata kelola perusahaan yang baik melalui berbagai inisiatif, juga mengintegrasikan tata kelola yang baik, manajemen risiko, dan kepatuhan di dalam perusahaan,” tutur Sutopo.

Penghargaan ini adalah bukti dari evaluasi ketat yang dilakukan pada rangkaian penjurian dengan mempertimbangkan berbagai aspek Kepatuhan Tata Kelola Perusahaan termasuk kebijakan, pedoman, struktur, dan proses implementasi praktik-praktis tata kelola yang baik beserta hasilnya.

Back