ID / EN

Wujudkan Keberlanjutan dan Inklusivitas lewat Pembiayaan Inovatif, PT PII Tunjukkan Langkah Nyata di World Expo Osaka

19 MEI 2025

PT PII turut serta dalam rangkaian gelaran World Expo 2025 di Osaka, bersama Kementerian PPN/Bappenas, PDPPI Kementerian Keuangan, dan PT Sarana Multi Infratruktur (Persero) yang dilaksanakan di Paviliun Indonesia, area World Expo 2025 Osaka Jepang, Senin (19/5). Dalam agenda tersebut Direktur Bisnis PT PII berperan sebagai panelis dalam Business Forum bertajuk “Innovative Financing: Unlocking Opportunities for Sustainable Development” , yang membahas dukungan PT PII dalam pembangunan nasional melalui berbagai inisiatif strategis dalam berbagai sektor. 

Pada kesempatan ini, PT PII juga melakukan serangkaian pertemuan strategis dengan mitra internasional, seperti Kansai Electric Power, Chodai, guna membahas potensi kolaborasi dalam proyek-proyek KPBU di Indonesia. Dalam diskusi tersebut, PT PII menegaskan komitmennya untuk mendukung calon investor dalam menentukan pipeline yang tepat, termasuk menjalin koordinasi dengan Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK). 

Selain itu, PT PII berkesempatan untuk bertemu oleh Dekan dan CEO ADB Institute Tokyo, Bambang Brodjonegoro, yang kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke kantor ADBI di Tokyo (20/5). Pertemuan ini menjajaki potensi kerja sama antara PT PII melalui IIGF Institute dan ADBI termasuk inisiatif riset bersama terkait model bisnis KPBU di negara berkembang, optimalisasi kerangka regulasi KPBU, pelaksanaan program capacity building, dan benchmarking proses transaksi KPBU bersama ADB Manila. 

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, PT PII terus menunjukkan komitmennya dalam membangun dan memperkuat ekosistem pembiayaan infrastruktur nasional melalui skema penjaminan yang inklusif, inovatif, dan terpercaya. Melalui sinergi antara sektor publik dan swasta, serta kolaborasi erat dengan institusi internasional, PT PII berupaya untuk meningkatkan kepercayaan investor melalui alokasi risiko yang adil antara pemerintah dan badan usaha, meningkatkan bankabilitas proyek, serta memperluas akses pembiayaan yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif.

Back